Keras berada di lingkungan kerja

Dulu gw berpikir kalo dunia kerja itu enak, gw bisa menghasilkan uang sendiri, dan membelanjakan semua nya yang gw mau.

Namun semua nya berubah setelah negara api menyerang, ketika gw sudah lulus sekolah gw langsung nekad kan niat gw untuk bekerja, dan harapan gw terkabul, waktu itu ketika gw melamar sebagai karyawan Mekdi , dan setelah bekerja di mekdi semua nya terasa.

Hirup pikuk tiada keadilan dan toleransi, jam demi jam menit demit detik demi detik selalu gw hitung ketika bekerja, sangat terasa jika kebebasan gw terikat oleh pekerjaan, dan itu membuat gw berkata wow, ketika sudah tau jika begini rasa nya ketika negara api sudah menyerang.

Cape letih lesuh, semua nya terbayar ketika akhir bulan, semua tetesan keringat kembali menyerap seakan kelelahan selama sebulan hilang, dan wow itu adalah GAJIAN, semua orang tahu itu, namun jika pertama bekerja dan mendapatkan upah, sensasi nya beda sekali brow, dan jika di ibaratkan itu bagaikan jarum yang mudah sekali di masukin benang, rasa nya happy fun, alah berlebihan anjay.

So jadi itu menurut gw waktu dulu, dan sekarang karna sudah terbiasa dengan lingkungan dan tuntutan itu semua seperti makanan sehari-hari, opak, enye, rengginang, tahu bulat. Enak pokonya kalau dijalani dengan senang hati, walau pun hati ini sedang keringat darah, alias patah hati huhuhu.

Semua diatas hanya curhatan teu puguh dari gw, dan ini coretan ngaur gw

Post a Comment

أحدث أقدم